LONDON, KOMPAS.com — Ketua Eksekutif Chelsea Ron Gourlay menyatakan, Atletico Madrid bisa menurunkan kiper Thibaut Courtois pada pertandingan semifinal Liga Champions tanpa membayar apa pun kepada Chelsea.
"Peminjaman (Courtois) diatur pada awal musim. Kesepakatannya cukup sederhana. Thibaut bisa bermain melawan Chelsea. Itu bukan persoalan,"
ujar Gourlay.
"Berkaitan dengan
pernyataan UEFA, kami akan melakukan evaluasi pada waktunya. Sejauh yang Chelsea pahami, kami telah mematuhi peraturan peminjaman pemain," tambahnya.
Courtois adalah kiper milik Chelsea yang sejak Juli 2011 dipinjamkan ke Atletico.
Menurut Presiden Atletico
Enrique Cerezo, klubnya dan Chelsea punya kesepakatan soal Courtois, yaitu bahwa Atletico harus membayar sejumlah uang kepada Chelsea jika ingin memainkan Courtois pada laga melawan Chelsea.
Media Spanyol,
AS, menyebut jumlah uang yang harus dibayarkan Atletico jika ingin menurunkan Courtois pada laga melawan Chelsea adalah tiga juta euro per pertandingan.
Masalah soal Courtois itu muncul setelah Atletico mengalahkan Barcelona 1-0 (agregat 2-1) pada
leg kedua perempat final Liga Champions, di Vicente Calderon, Rabu (9/4/2014).
Dengan keberhasilan itu, Atletico berpotensi bertemu Chelsea, yang masuk semifinal setelah menang 2-0 (agregat 3-3) atas Paris Saint-Germain, di Stamford Bridge, Selasa (8/4/2014).
Undian semifinal Liga Champions, yang digelar di Nyon, Jumat (11/4/2014), menentukan bahwa Chelsea akan bertemu Atletico, sementara laga semifinal lain akan menampilkan Bayern Muenchen dan Real Madrid.
Sebelum undian dilakukan, UEFA mengeluarkan pernyataan soal Courtois,
sebagai berikut:
Menanggapi pemberitaan berkaitan dengan situasi kiper Atletico Madrid Thibaut Courtois, UEFA ingin menyatakan posisinya.
Integritas kompetisi olahraga adalah prinsip dasar bagi UEFA. Regulasi Liga Champions dan Regulasi Disiplin UEFA berisi ketentuan jelas yang dengan tegas melarang klub mana pun untuk memberikan atau berusaha memberikan pengaruh apa pun berkaitan dengan pemain yang klub lain boleh atau tidak boleh mainkan dalam sebuah pertandingan.
Dengan begitu, ketentuan dalam kontrak privat antarklub yang mungkin menjadi cara untuk memberi pengaruh soal siapa yang dimainkan sebuah klub tidak berlaku, dibatalkan, dan tidak bisa diterapkan, sesuai yang UEFA pahami.
Lebih jauh, usaha apa pun yang dilakukan untuk menerapkan ketentuan tersebut akan menjadi pelanggaran, baik terhadap Regulasi Liga Champions maupun Regulasi Disiplin UEFA dan oleh karena itu akan dikenai sanksi.